Perjalanan malang-Surabaya
Malang dan Surabaya merupakan 2 kota
besar dan kota pendidikan di provinsi jawa timur dan dua kota ini jarak
tempuhnya tidak begitu jauh. Saya sebenernya berbicara begini bukan orang asli
malang maupun Surabaya melainkan asli sumatera barat daerah minang kabau tapi
kebanyakan orang berbicara kalau asal dari sumatera barat itu pasti orang
padang itu semua salah besar.
23 Juli 2017 saya malam itu sedang
mengerjakan laporan tiba tiba ada pesan WA dr teman saya di padang menanyakan
akan kelulusan saya EJWC 2017 jawa timur lalu saya lansung menjawab ga tau
lalau saya melakukan pengecekan di e-mail alhmdulilah bahwa saya terpilih
sebagai Delegasi EJWC 2017 membuat saya bangga sekaligus merasa aneh.
Bangga karena dari 2500 pendaftar, saya masuk dalam kategori terpilih,
Aneh karena tidak di sangka saya bisa
masuk ke dalam delegasi terpilih setelah sebelumnya masih sempat ga
percaya kalau bias di terima.Sungguh saya merasa bersyukur dan memang Allah
selalu punya jalan untuk membuat hamba-Nya tersenyum sebelumnya saya juga
mengikuti seleksi FLS dan hasilnya ga lolos . Setidaknya di kegiatan ini saya
akan bertemu dengan pemuda-pemuda hebat lainnya yang berasal dari berbagai
belahan bumi Indonesia. Artinya saya pun akan punya teman baru dan itu saseuatu
yang istimewa menurut saya. Bukankah mempunyai teman seribu masih terlalu
sedikit dan mempunyai satu musuh sudah terlalu banyak?
Awalnya agak ragu menerima tawaran
untuk mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Agustus karna
sudah ada planning lain tapi setelah saya solat istikharoh saya putuskan untuk
mengikuti EJWC 2017 ini di Surabaya ini ini, lantaran uang registrasi
yang sudah saya siapkan jika nantinya lolos telah ludes di sambar oaring yang
tak bertanggung jawab alias kena copet saat ingin melakukan pembayaran ke bank
lalu saya terdiam dan kebinggunagn dan sempat akan membatalkannya tapi saya ga
usah panic coba hubungi @kak ELLy lalau di beri arahan oleh beliau akhirnya
tibalah saat hari H hari yang di nanati nanti.awalnya H-1 ada niat ga jadi ikut
tp setelah solat zuhur ketika itu solat zuhur di kampus tiba tiba terbitlah
pikiran dengan pertimbangan bahwa kegiatan ini tidak setiap orang bisa
mengikuti dan tidak setiap waktu ada, maka sayapun menerima tawaran kegiatan
EJWC 2017 tersebut. Harapan saya satu, bisa tertular energi positif dari para
pemuda hebat yang berkumpul di acara tersebut. #BeraniBermimpiBesar. Saya
percaya dengan hal ini. Bukankah lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir dan
pola gerak kita.
Tidak Ada yang Instan
Silahkan baca dan pahami seluruh tata
cara dan syarat pendaftaran. Download Formulir pendaftaran di website, lalu isi
semua form pendaftaran tersebut dengan sebaik-baiknya.ada 3 proses saat
melakukan pendaftaran yakni 1. Biodata diri 2.pengalaman organisasi dan
kepanitiaan 3. essay Buatlah essay yang terdiri dari maksimal 500 kata
dengan beberapa bidang dia ntaranya : menceritakan tentang diri kita, Indonesian Youth Dream,motifasi mengikuti EJWC
2017,yang ingin di dapatkan di EJWC 2017 serta outputnya yakni Social project.
Seketika mengisi itu semua ini kayaknya asik nih .
essay ditulis sesuai kaedah
kepenulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar Kirimkan form pendaftaran
beserta Essay ke email ejwc.iydjatim@gmail.com dengan subyek Pendaftaran EJWC
2017_Nama_Institusi_Kota, berkas pendaftaran paling lambat diterima
tanggal yang sudah di tentukan
Pendaftaran kegiatan ini tergolong
mudah karena hanya membuat essay dengan tema yang sudah di tentukan dan
mengisi form pendaftaran kemudian dikirimkan. Sudah, selesai. Tinggal menunggu
pengumunan pemberitahuan dari panitia atau melihat sendiri hasilnya di website.
Akan tetapi ada proses ghaib (tak
terlihat) di situ. Saya meilhat proses ghaib karena memang ada proses
perjuangan yang harus dilalui sebelum mengatakan bahwa pendafarannya itu mudah.
Baiklah akan saya coba uraikan menurut pandangan pribadi.
Membuat Essay
Mudahkan proses menulis itu?
Bagi saya untuk bisa menulis yang
berkualitas dan enak dibaca itu butuh waktu berproses yang tidak sebentar.
Mulai dari mencoba menulis, menulis dan menulis lagi. Bagi yang tida sabar
dengan proses, sudah pasti akan tergilas oleh alam dan tidak mungkin mendaptkan
apa yang diinginkan, termasuk bisa menulis berkualitas tanpa copas dari tulisan
orang lain Selain menulis yang terus menerus, yang tidak bisa ditinggalkan
dalam aktivitas menulis adalah membaca. Ya, karena menulis dan membaca itu
ibarat mata uang, tak bisa dipisahkan. Orang yang menulis tanpa membaca, ibarat
orang pincang. So, tidak ada yang instan kawan. Segala prestasi yang seseorang
dapat membutuhkan proses berdarah dan perjuangan yang tak kenal lelash. Kerja
keras menjadi pondasi mereka selain doa tentunya.
Mengisi Form Pendaftaran
Setelah essay jadi, yang kedua adalah
mengisi form pendaftaran. Dan ini menurut saya juga sangat berpengaruh dalam
proses penilaian. Seperti Pengalaman Organisasi, Kepanitiaan dan
Prestasi.
Beruntung karena saya bukanlah
Mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Selain mengikuti proses
akademik di dalam kelas, sayapun menceburkan diri di organisai intrra kampus
Dari kegiatan organisai itulah di
form kepanitian saya bisa mengisi beberapa kegiatan yang saya ikuti sekaligus
mendapat tanggung jawab sebagai apa dalam kepanitian tersebut. Selain itu ada
juga form pelatihan/seminar apa saja yang sudah saya ikuti. Ya, karena
saya tergolong aktivis maka saya pun punya pengalaman pelatihan/seminar yang
bisa saya isikan dalam form tersebut.
Bukankah itu bukan proses instan
kawan? Andaikan saja saya hanya sebagai mahasiswa yang tak pernah aktif dalam
organisasi, maka sayapun mungkin bingung mau mengisikan apa dalam form
tersebut. Ya, ada proses berdarah yang harus dilalui. Ijin kuliah karena
kegiatan adalah hal biasa. Ketika yang lain seusai kuliah langsung pulang, maka
kami sebagai para kativitas terkadang harus berkumpul untuk membahas agenda
kegiatan.
Bukankah itu sesuatu termasuk
perjuangan kawan, meskipun pada waktu itu tak pernah berpikiran bahwa apa yang
dilakukan waktu itu bisa bermanfaat kedepannya. Pemikiran kami waktu itu,
setidaknya agenda kami berjalan dan bermanfaat untuk para mahasiswa lainnya.
Pada bagian selanjutnya, kami harus
mengisi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pendaftar dan IYD.
Pertanyaan itu meliputi hal-hal sebagai berikut :
Ceritakan tentang diri anda!
(Maksimal 100 kata)
Jelaskan Apa yang kamu ketahui tentang Indonesian
Youth Dream?
Apa motivasi Kamu mengikuti “East Java Winner Camp 2017”?
Apa yang ingin Kamu dapatkan setelah mengikuti “East Java Winner Camp 2017”?
Jika Kamu
terpilih menjadi Official Delegate dalam East Java Winner Camp 2017, Social
Project apakah yang Kamu miliki dan ingin Kamu wujudkan ?
Lagi-lagi saya akan menyebut bahwa
tidak ada yang instan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, agar menark
dan meyakinkan pun membutuhkan proses. Proses itu tidak lain adalah
kemampuan dalam olah kata (menulis, red) dan seringnya pergulatan pemikiran
dengan orang lain. Baik dari adu pendapat atau mempertahankan argumen yang kita
miliki mankala kita berdebat dengan orang lain. Dan lagi-lagi itu adalah proses
yang tidak instan. So, nikmatilah proses yang ada. Apa yang kita lakukan akan
kita rasakan manfaatnya secara langsung, tetapi membutuhkan waktu. Bukankah
pohon itu mengeluarkan buahnya setelah cukup waktu semenjak menanamnya. Dan,
percayalah tidak ada yang instan.
Ohw ya, tentang apa itu Indonesian
Youth Dream Camp akan saya kutipkan sedikit : Indonesian Youth Dream Camp
adalah sebuah event kepemudaan skala nasional yang memberikan wadah bagi
anak-anak muda potensial dari seluruh nusantara untuk bertemu, saling
menginspirasi, berkolaborasi, mempersiapkan diri untuk #BeraniBerMIMPIBesar dan
bertekad kuat untuk mewujudkan mimpi-mimpinya demi Indonesia yang lebih baik.
Pada pagi ini saya sebangun solat
subuh sudah bersiap siap untuk berangkat ke sura baya menggunakan kereta api akan
tetapi karna saya di kota malang melakukan kos dan merantau dari orang tua dan
untuk menuju stasiun di pagi ini jam 06.00 pakai apa ya ??? minta anter temen
??? kan masih pada liburan , yaudah deh ga piker pusing lansung ambil HP dan
pesan Grab dan saat ini kan sudah serba canggih setelah beberapa lama menunggu
grab yang saya pesan datang lalulansung meluncur ke
stasiun kota lama dan di tengah
perjalanan saya mencek barang barang eh ada yang ketinggalan DOmpet dan di
dalam dompet itu ada semua identitas dan yang penting semuanya disana dan
dengan perasaan ragu , :
Saya : pak …pak….
Grab :iya mas ada apa
Saya : gini pak dompet saya
ketinggalan
Grab : iya mas gapapa kita muter
balik saja
Saya : tapi udah jauh pak gappa kah ?
bapak ga rugi
Grab: ga papa mas … rugi dari mana
yang nama nya rezeki dah ada yang ngatur
Saya : yaudah pak lansung aj ke
daerah tadi lansung.
Setelah balik lagi kekos dan sampai di stasiun ketika mau bayar saya
seharus bayar 20.000 saya lebihkan menjadi 30.000 ke bapaknya dan bapaknya 10
menit kemudian balik lagi menghampiri saya yang sedang menunggu teman saya yang
akan bareng ke Surabaya .”mas uangnya berlebih nih lalu saya menjawab enggak
pak ga papa sengaja itu pak lalu snag bapak menjawab ga usah mas saya ikhlas
membatu kok setelah bapaknya memberikan uang 10.00 lansung pergi dan setelah
sang bapak pergi saya berfikiran masih ada ya orang seperti bapak tersebut
ikhlas .

Tak lama kemudian saya menunggu datanglah
seorang teman saya yang berasal dari kampus berbeda sebut saja dia (W) lalu
tidak jauh dr tempat saya duduk juga ada 3 orang cewek yang sedang menunggu dan
si W memberanikan untuk menyapa rupanya kami satu tujuan yakni EJWC 2017 lalu
kami menyatu jadi mahasiswa asal malang dank arena kita ga satu gerbong
kita dan kita berjanji turun di stasiun wonokromo dan nati bareng ke
lokasi tapi apa yang terjadi kita diskom ada diantara kita yang turun di wlingi
hahaha. Lalu sampailah kami di stasiun lansung setelah itu masuk ke dalam
grab lagi untuk menuju acara saat acara di sana kami sampai di sambut oleh
beberapa panitia EJWC 2017 dan saya lansung melakukan registrasi lansung memasuki
ruangan saat itu sedang berlansung pembukaan . set
elah pembukaan para panitia melakuakn perintah untuk membagi kelompok menjadi 5 kelompok untuk group diskusi emang agak ragu tiba tiba memilih grub sedang saya baru sampai dan akhirnya saya memeilih tentang kemiskinan yaudah lah pokoknya memilih lah walau ga ada passion di sana .
elah pembukaan para panitia melakuakn perintah untuk membagi kelompok menjadi 5 kelompok untuk group diskusi emang agak ragu tiba tiba memilih grub sedang saya baru sampai dan akhirnya saya memeilih tentang kemiskinan yaudah lah pokoknya memilih lah walau ga ada passion di sana .
acara di lanjutkan dengan workshop mengenai Finding passion oleh Pulung Siswantara,dan dilanjutkan Young enterpreneur oleh Moh. Asaddin Nur dan masih banyak workshop yang di lakukan serta melakukan group diskusi dan emang sih agak merasa gimana gitu materinya banyak materi perulangan kaya keorganisasian kepemimpinan yang sudah berulang kali saya dapatkan tp ga papa lah buat pengalaman saja .tapi sewaktu materi Young enterpreneur oleh Moh. Asaddin Nur dan Materi Academic Class oleh @rizalkuddah dan M. Asaddin Nur semangat ku mulai berapi api kembali karena melihat prestasi prestasi dari para pemateri.di hari pertama kegiatan lebih banyak pada workshop .
Di hari kedua, bak istilah orang minang onde mande rancak bana
Karena pada hari kedua, acara lebih difokuskan pada FGD (Focus
Group Discussion). Ada 5 fokus topik yang dibahas, dan peserta diperkenankan
untuk memilih topik diskusi, sesuai dengan keinginan peserta yang di lakukan
pemilihan ketika hari pertama dan ketika hari pertama saya memilih
poverty and zero hunger”. Dan ga tau kenapa alas an saya memilih topic tersebut
dan ketika FGD akan di mulai saya lebih tertarik kepada topic lain dasar plin
plan tapi di FGD ini tak kalah hebatnya perdebatan yang tak habis habisnya
sampai sampai waktu yang di berikan kepada kami kurang dan setelah melakukan
FGD yang juga di beri fasilitator sat itu oleh mas farid dari UII yogya karta
lalu tibalah saat untuk melakukan presentasi per rub diskusi dan kelompok kami
mendapatkan tampil pertama .
Lalu malmanya dilanjutkan dengan sebuah rangkaian acara yang ga kalah asik hari itu kita membuat perpisahan dengan peserta EJWC 2017 dengan melakukan penampilan pada cultural night performance, ceritanya itu kita membuat setiap kelompok membuat dan memepersembahakan suatu penampilan yang bersal dari masing masing daerah kebetulan saya mendapat daerah pacitan saat itu kami menampilkan sebuah drama tentang asal mula pacitan.dan ini bukan semua yang bersal dari pacitan melainkan nama kelompok yang di sediakan oleh panitia.
moyet di nobatkan oleh panitia sebagai kelompok terkompak .outbon ini tidak hanaya out bon biasa pesan pesan yang di sampaikan di dalamnya yang erat kaiatannya tentang keorganisasian.
Bungo flamboyan ditangah laman
Rancak dipandang dek urang lalu
Ado patamuan ado perpisahan
Bapisah kito samantaro dulu
Rancak dipandang dek urang lalu
Ado patamuan ado perpisahan
Bapisah kito samantaro dulu
Di pasa jua rambutan
Sapuluah ribu hargo sakilo
Basabalah ateh suratan
Denai pai kiniko juo
Sapuluah ribu hargo sakilo
Basabalah ateh suratan
Denai pai kiniko juo
Di langik bararak awan
Dihambuih angin limbubu
Barilah galak wahai kawan
Nak sanang denai pai balalu
Dihambuih angin limbubu
Barilah galak wahai kawan
Nak sanang denai pai balalu
Hari rabu pai ka pakan
Balilah apo nan katuju
Marilah kito saliang mandoakan
Supayo kito batambah maju
Balilah apo nan katuju
Marilah kito saliang mandoakan
Supayo kito batambah maju
Kalau hari paneh badantang
Pakailah payuang untuak balinduang
Kalau umua lai samo panjang
Pasti basuo jikok baruntuang
Pakailah payuang untuak balinduang
Kalau umua lai samo panjang
Pasti basuo jikok baruntuang
Bapisah wak dulu sanak, beberapa minik lai insya Allah basobok baliak
#JAWATIMURUNTUKINDONESIA
itu apa kabar yang turun di wlingi gan? 😁
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus