Memiliki IPK Rendah? Tenang, Tingginya IPK Gak Akan Menjamin Karier Kamu - Putra Sikumbang

Putra Sikumbang

blog ini isi dari inspirasi yang saya tuangkan baik itu seni sastra dan teknologi

About

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Memiliki IPK Rendah? Tenang, Tingginya IPK Gak Akan Menjamin Karier Kamu

Memiliki IPK Rendah? Tenang, Tingginya IPK Gak Akan Menjamin Karier Kamu

Share This
IPK yang Tinggi (cuma bisa) mengantar ke Job Interview. Titik. Your Leadership, itu yang membawa Masa Depan.”
Anies Baswedan
IPK adalah kependekan dari Indeks Prestasi Komulatif yang merupakan angka yang terpampang dalam ijazah saat kita lulus dari perguruan tinggi. Nilai IPK inilah yang kita jual pertama kali saat pertama kali ingin masuk ke dunia kerja, apalagi bagi kamu yang masih fresh graduate.
Kadang kala, nilai IPK ini menjadi pembawa stress bagi sebagian mahasiswa yang memiliki nilai IPK yang rendah. Padahal kenyataannya tak seperti itu, IPK ternyata tidak berpengaruh besar dalam karier dan pekerjaan kamu nantinya. Mau bukti ? Ini beberapa kenyataan di dunia kerja.

Wisuda via http://img.okeinfo.net/
1. Ber-IPK tinggi identik dengan pencari nilai
Orang yang memiliki nilai IPK tinggi kebanyaakan adalah orang yang kuliah hanya mencari nilai saja, setelah nilai yang tinggi didapat ilmu pun serta merta menghilang. Saat ujian kebanyakan dari mereka hanya menghapal yang kemudian dituliskan pada lembar jawaban. Setelah semester berakhir, apa yang dipelajari pun hilang.
2. Waktu yang habis untuk belajar
Nah, orang yang terobsesi dengan tinggi nya IPK akan selalu berpikir untuk belajar dan belajar. Waktu pun hanya dihabiskan untuk belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini membuat mereka kehilangan waktu untuk bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain. Akhirnya saat masuk dunia kerja, mereka tidak memiliki networking yang nyatanya sangat berpengaruh besar dalam dunia kerja.
3. Apa? Dia di drop out saat kuliah?
Ini adalah kenyataan yang terjadi. Kabanyakan orang sukses di dunia ini adalah orang-orang yang dikeluarkan dari kuliah mereka. Sebut saja orang terkaya di dunia Bill Gates, sang pendiri facebook Mark Zuckerberg, dan presiden ke-5 kita, ibu Megawati. Intinya dari kenyataan ini adalah soal kerja keras dan ketekunan. Saat kita menyukai sesuatu hal dan menggelutinya dengan kerja keras, kita akan mendapatkan hasilnya kemudian.
4. Keluar dari Jalur
Nah, untuk yang satu ini sering kali kita lihat di dunia kerja. Contohnya : ada lulusan kedokteran malah jadi jurnalis, atau lulusan fisika kerja di perbankan, dan lain-lain. Mereka-mereka tersebut kebanyakan terlambat sadar jika mereka sudah salah memilih jurusan. Mereka tidak menyadari kemampuan dan bakat mereka yang sebenarnya.
5. Zona Aman
Orang yang memiliki IPK tinggi memang mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan ataupun instansi pemerintah. Kemudian mereka menjadi karyawan dengan gaji yang cukup, tunjangan yang besar, dan fasilitas yang memadai. Hal ini membuat mereka kebanyakan nyaman di zona mereka tersebut. Nah hal ini membuat mereka yang ber-IPK tinggi ini kebanyakan memilih mengabiskan hidupnya hingga pension sebagai karyawan, karena mereka terlalu dibuat nyaman dengan zona mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages